![]() |
Pembongkaran dan pembersihan bantaran irigasi Citarum, dari bangunan liar. |
Assisten Manager PJT II Jasa Tirta, H. Endang Junaedi melalui Juru Pengairan Eko Pratomo menyampaikan, pihaknya melakukan hal tersebut karena dipinggiran irigasi tidak boleh ada bangunan liar, hal tersebut selain menimbulkan kesan kumuh, juga area yang dibersihkan memang untuk pemeliharaan pengangkatan sendimen lumpur.
“ Inikan Zona Hijau kang, tidak boleh ada bangunan, selain keliatan kumuh, area ini juga kami peruntukan sebagai lahan buangan pengangkatan sedimen lumpur,” ujarnya kepada Berita Pembaruan disela kegiatannya.
Sementara itu,Komandan sektor ( Dansektor) 16 Citarum Harum, Kolonel Inf Czi Sajad Mawardi melalui Komandan Kompi (Danki) 16 Citarum Harum, PELDA Sugeng mengatakan pihaknya siap sedia dan mendukung segala bentuk kegiatan yang berkenaan dengan program upaya membuat Citarum lebih baik, salah satunya adalah pembongkaran dan pembersihan area bantaran Irigasi.
“Kami support segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan program pembersihan Citarum dan lingkungan sekitarnya, termasuk kegiatan ini. Kalau tidak dibongkar dan dibersihkan, memang bantaran irigasi terlihat kumuh, tak sedap dipandang, kami setuju dan kami dukung untuk dilakukan pembersihan agar tampak indah,” ujarnya.
Senada, Babinsa AD Desa Walahar PELDA Suryadi HW menyatakan dukungan dan kesiapannya untuk membantu program yang berkaitan dengan lingkungan kewilayahannya, hal tersebut menurutnya akan memperindah akses jalan dari dan ke wilayah Desa Walahar.
“ Saya dukung dan siap untuk membantu, terlebih ini untuk kebersihan dan keindahan Desa Walahar juga, sebagai pembina di Desa Walahar, sudah tentu jika lingkungan bersih jadi ikut bangga, semoga program ini terus dilakukan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut,” tukasnya (*shb)