BANJARMASIN- Ribuan Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Kalimantan Selatan gelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Provinsi di Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin Kalimantan Selatan, Kamis (8/10/20).
Pantauan berita pembaruan.com titik kumpul di Masjid Sabil Muhtadin Siring Banjarmasin yang berdekatan dengan Kantor Gubernur Kalsel. Selanjutnya massa long march ke Gedung DPRD Provinsi Kalsel di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin.
Dikatakan peserta Aksi Tolak Omnibus law Muhamad Faisal Akbar, bahwa tuntutan aksi ini adalah Pencabutan Omnibus law yang baru disahkan beberapa lalu. Dan meminta anggota DPRD untuk memaksa Presiden Jokowi mengeluarkan Perpu.
Sementara para mahasiswa yang melakukan aksi tolak Omnibus law itu, melaui perwakilannya ditemui oleh Ketua DPRD H.Supian HK, bersama beberapa wakil ketua serta Plt. Gubernur Kalsel H.Rudi Resnawan.
Dari hasil dari pertemuan perwakilan mahasiswa kata Faisal Akbar, perwakilan mahasiswa meminta Pimpinan DPRD serta Plt Gubernur H.Rudi Resnawan untuk berangkat ke Jakarta hari ini juga.
Sementara kami dapat kabar lanjut Faisal Akbar, ada informasi pada pukul 16.50 WITA mereka sudah berangkat untuk menyampaikan surat itu ke Jakarta.
"Jadi kami mintanya memang menolak. Saya kira, suara mereka memang menolak. Dan yang kami ingin liat perjuangan itu tidak hanya formil," ujar Muhamad Faisal Akbar, disela-sela rehat dalam aksinya.
Dan ketika berita pembaruan.com menanyakan sampai kapan aksi ini ? Faisal menjawab, bahwa akan melihat dulu. Kalau tidak ada tindak lanjut kita bakal ada aksi lagi.
" Saya mau cek aja dulu. Kalau ga ada tindak lanjut, bakal ada aksi lagi. Karena ini panjang dan gelombang massanya banyak , Dan ini sudah menjadi kegentingan nasional," ucap Ketum HMI Cabang Banjarmasin.
Para mahasiswa yang menolak Undang-undang Omnibus law ini berasal dari berbagai kampus seperti dari BEM Seka, BEM Ulam, Dema UIN Cipayung plus, IMM PMII juga,
"Kita membela masa depan kita, kita tidak membela orang lain.Kalau aturan seperti ini bagaimana masa depan kita nanti," tandas Muhamad Faisal Akbar.(ron).